Jumat, 18 September 2015

Sejarah Hari Keluarga Nasional

                                                   Sejarah Hari Keluarga Nasional

1. Orientasi
    Satu tahun setelah RUU tentang pembangunan kependudukan dan pemberdayaan keluarga               sejahtera disetujui oleh DPR RI dan disahkan Presiden RI menjadi UU nomor 10 tahun 1992, maka ditetapkanlah tanggal 29 Juni menjadi Hari Keluarga Nasional. Sejak itu tanggal 29 Juni selalu diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional.

2. Urutan Peristiwa 1
     Latar belakang pemilihan tanggal dan bulan untuk memperingati Hari Keluarga ini mengandung unsur sejarah. Pada tanggal 22 Juni 1949 di Yogyakarta telah disepakati adanya gencatan Senjata antara Pemerintah RI dengan Belanda yang terjadi selama enam hari, 24-29 Juni. Proses penarikan tentara penjajah dari bumi Yogyakarta berlangsung tanggal 29 Juni, pada saat itulah tentara RI yang semula bergerilya siap kembali ke kota Yogyakarta untuk berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing.

3. Urutan Peristiwa 2
    Hari Keluarga yang dulu dikenal sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas) adalah nama baru yang secara resmi oleh Badan Kependudukan Nasional (BKKBN) menjadi nama Hari Keluarga. Terkait penrggantian nama ini, Pemerintah memiliki tujuan agar seluruh masyarakat di Indonesia telah memahami makna dari Hari Keluarga.

4. Urutan Peristiwa 3
     Hari Keluarga Nasional merupakan salah satu titik puncak dari keberhasilan Program Keluarga Berencana Nasional yang pada tahun 1989 mendapat penghargaan PBB berupa UN Population Awards langsung diserahkan oleh Sekjen PBB kepada Presiden RI, HM Soeharto pada tanggal 8 Juni 1989 di Markas Besar PBB di New York.

5. Urutan Peristiwa 4
    Peringatan Hari Keluarga Nasional I 1994 dipusatkan di Sidoarjo, Jawa Timur, Hari Keluarga II 1995 di Sleman, Yogyakarta, Hari Keluarga III 1996 di Muara Enim, Sumatera Selatan, Hari Keluarga IV 1997 di Binjai, Sumatera Utara, Hari Keluarga V 1998 tidak terselenggara karena terjadi kerusuhan Mei, Harganas VI 1999 di Jakarta; Hari Keluarga VII 2000 di Jakarta, Hari Keluarga VIII 2001 di Jakarta, Hari Keluarga IX 2002 di Gorontalo, Hari Keluarga X 2003 di Lumajang, Jawa Timur. Hari Keluarga XI 2004 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Hari Keluarga XII 2005 di Jakarta, Hari Keluarga XIII 2006 di Bogor, Hari Keluarga XIV 2007 di Ambon, Maluku, Hari Keluarga XV 2008 di Tanjungjabung, Jambi, dan Hari Keluarga 2009 di Jakarta.

6. Urutan Peristiwa 5
    Derasnya arus informasi dan budaya buruk luar seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, telah menyebabkan ketahanan keluarga mulai goyah.

7. Urutan Peristiwa 6
    Ternayata bangsa Indonesia tidak sendiri dalam memaknai keluarga. Bangsa-bangsa lain termasuk bangsa-bangsa yang kurang maju juga menempatkan keluarga pada posisi sentral dalam kehidupan masyarakatnya. Sebenarnya keluarga adalah inti dan asal usul dari peradaban manusia yang kita kenal sekarang ini.

8. Reorientasi
    Keluarga adalah bagian kecil dari struktur organisasi di masyarakat. Keluar merupakan tahap awal kehidupan individu manusia berasal. Keluarga merupakan cerminan dari kepribadian kita terhadap keluasan pengetahuan atau ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, seseorang dikatakan berhasil dalam hidupnya karen juga didukung oleh keluarga yang berhasil mengantarakan dirinya menjadi berhasil.



Hasil gambar untuk sejarahhari keluarga nasional         Hasil gambar untuk gambar keluarga                                Hasil gambar untuk gambar keluarga      

2 komentar: